Biology~
Sabtu, 07 April 2018
Tingkatan Organisasi Kehidupan
MOLEKUL
Sejak ditemukannya mikroskop elektron yang mampu memperbesar objek pengamatan hingga 500.000 kali, ahli biologi mampu menyingkap kerumitan organisasi kehidupan hingga pada tingkat molekuler.
Pada umumnya, tubuh organisme mengandung molekul yang tersusun dari atom karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. jenis molekul yang terkandung dalam tubuh organisme antara lain karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat
SEL
Selasa, 27 Maret 2018
Komposisi Saliva (Air Liur)
Saliva terdiri atas 99,5% air dan 0,5% substansi lainnya. Komposisi saliva terdiri dari komponen organik dan anorganik. Komponen organik yang terkandung di dalam saliva seperti Urea, Uric Acid, Glukosa, asam amino, asam laktat, dan asam lemak. Makromolekul yang ditemukan dalam saliva seperti protein, amilase, peroksidase, thiocyanate lizozyme, lemak, dan imunoglobin (IgA, IgM, IgG)
Komponen organik penting yang ditemukan didalam saliva yaitu ion-ion seperti Kalsium (Ca2+), Klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), natirum (Na+), Kalium (K+), amonium (Nh4+), dan asam fosfat (H2Po4- dan HPO4+), serta sedikit magnesium (Mg+), sulfat, iodida, dan fluorida (F-). Gas yang terdapat di saliva antara lain, Co2, N2, dan O2. Air dan substansi lain yang terkandung dalam saliva seperti sel epitel yang deskuamasi, pholymaphonuclear leukosit dan cairan lererikular dan bakteri (Edgar WM,1992:72)
Kelenjar saliva terdiri atas 2 kelenjar sekresi utama :
1. Sel Serus
--> menghasilkan saliva encer sehingga visikositasnya menjadi lebih rendah
--> mengahsilkan protein dan glikoprotein, sejumlah enzim, antimikroba, ikatan kalsium dan lain2
2. Sel Mukus
--> meghasilkan saliva kental sehingga visikositasnya mejadi lebih tinggi
--> mengasilkan mucin
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Urine
faktor - faktor yang memperngaruhi jumlah pengeluaran urine ada faktor Internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
1. Banyak sedikitnya Hormon ADH ( Antidiuretik hormone ).
Faktor Internal
1. Banyak sedikitnya Hormon ADH ( Antidiuretik hormone ).
2. Hormon Insulin
3. Sistim Renin-angiostensin-aldosteron.
Faktor Eksternal
1. Suhu Lingkungan
2. Jumlah Air yang diminum
3. banyak sedikitnya Alkohol yang di konsumsi
Rabu, 21 September 2016
Jelaskan Proses terbentuknya urine beserta tempat terjadinya !
Kandungan Urine Primer, Urine Sekunder , dan Urine Sesungguhnya
1. Kandungan/Komposisi Urine Primer
Urine primer atau filtrat glomerulus adalah hasil dari proses filtrasi darah yang terjadi di glomerulus. Urine primer mengandung zat yang hampir sama dengan cairan yang menembus kapiler menuju ke ruang antar sel. Kandungan elektrolit dan kristaloid dalam urin primer juga hampir sama dengan cairan jaringan. Berikut adalah komposisi atau kandungan urine primer dalam keadaan normal:
- Air (900 gram)
- Bikarbonat
- Natrium
- Klorida
- Protein (kurang dari 0,03%)
- Kalium
- Glukosa
- Garam
- Asam amino (0,5 gram)
- Ion Cl-
- Urea (0,3 gram)
- Ion anorganik (7,2 gram)
- Ion HCO3-
Glukosa, garam, dan asam amino masih bermanfaat bagi tubuh sehingga akan diserap kembali pada tahap selanjutnya.
2. Kandungan/Komposisi Urine Sekunder
Urine sekunder adalah hasil dari proses reabsorpsi (penyerapan kembali) yang terjadi di tubulus kontortus proksimal dengan cara difusi. 60% urine primer mengalami augmentasi. Zat yang diserap kembali adalah zat yang masih berguna bagi tubuh seperti glukosa, asam amino, dan berbagai ion. Sebagian air akan diserap kembali dengan cara osmosis. Berikut adalah komposisi atau kandungan urine sekunder dalam keadaan normal:
- Air
- Penisilin (jika sehabis minum obat penisilin)
- Garam
- Urea
- Empedu (memberi warna pada urine)
3. Kandungan/Komposisi Urine Sesungguhnya
Urine sebenarnya, urine sesungguhnya, atau urine tersier adalah hasil dari proses augmentasi (penambahan zat) yang terjadi di tubulus kontortus distal. Tujuannya adalah untuk menjaga pH darah dan menjaga konsentrasi cairan dan elektrolit di dalam tubuh. Urine inilah yang akan keluar dari tubuh. Volume urine sesungguhnya hanya 1% dari urine primer. Berikut adalah komposisi atau kandungan urine sesungguhnya dalam keadaan normal:
- Air (95%-96%)
- SO24- (0,18%)
- Na+
- NH4+
- Urea
- NH3
- H+
- Urea (2%-2,5%)
- Kalsium (0,015%)
- Cl- (0,6%)
- Potasium (0,6%)
- Kreatin (0,1%)
- Vitamin
- Asam urat (0,03%)
- Fospat (0,12%)
- Magnesium (0,01%)
- Amonia (memberi aroma khas urine, 0,05%)
- Obat-obatan
- K+
- Empedu
- Hormon
- PO24-
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/05/kandungankomposisi-urine-primer.html
Fungsi Ginjal
Fungsi ginjal
1. Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea, asam urat, keratin, amonia, serta produk penguraian hemoglobin dan hormon.
2. Pengeluaran zat racun, contohnya obat-obatan, zat kimia asing, zat adiktif makanan dan polutan.
3. Pengeluaran keseimbangan konsentrasi ion - ion penting did alam tubuh ( natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, dan pospat)
4. Pengaturan keseimbangan asam basa melalui eksresi ion hidrogen (H+), bikarbonat (HCO3-), dan Amonium (NH4+)
5. Penjaga tekanan darah melalui pengeluaran Garam dan Air, serta menghasilkan enzim renin pemicu pembentukan horomon Angiotensin yang selanjutnya memicu pelepasan hormon Aldosteron.
6. Pengaturan produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang dengan melepaskan hormon Entropoietrin.
7. Pengendalian konsentrasi nutrisi darah , seperti glukosa dan asam amino.
8. mengubah vit D inaktif menjadi vit D aktif.
1. Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea, asam urat, keratin, amonia, serta produk penguraian hemoglobin dan hormon.
2. Pengeluaran zat racun, contohnya obat-obatan, zat kimia asing, zat adiktif makanan dan polutan.
3. Pengeluaran keseimbangan konsentrasi ion - ion penting did alam tubuh ( natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, dan pospat)
4. Pengaturan keseimbangan asam basa melalui eksresi ion hidrogen (H+), bikarbonat (HCO3-), dan Amonium (NH4+)
5. Penjaga tekanan darah melalui pengeluaran Garam dan Air, serta menghasilkan enzim renin pemicu pembentukan horomon Angiotensin yang selanjutnya memicu pelepasan hormon Aldosteron.
6. Pengaturan produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang dengan melepaskan hormon Entropoietrin.
7. Pengendalian konsentrasi nutrisi darah , seperti glukosa dan asam amino.
8. mengubah vit D inaktif menjadi vit D aktif.
Selasa, 20 September 2016
Ciri - Ciri Virus
Virus dikatakan hidup karena dapat memperbanyak diri sedangkan Virus dikatakan tidak hidup karena Virus tidak melalukan metabolisme, dapat di kristalkan, dan bergantung pada hopes nya agar tetap hidup.
Ciri - Ciri Virus yaitu :
1. Berukuran sangat kecil ( 17 - 1000 nanometer).
2. Bentuk virus ada yang berbentuk kotak, bola, jarum, dan huruf T.
3. Parasit Obligat
4. Tubuh Virus tersusun atas :
- DNA atau RNA saja.
- Protein
- Lipid
- Karbohidrat
5. Replikasi Virus berlangsung secara Litik dan Lisogenik.
Langganan:
Postingan (Atom)