Jumat, 23 Oktober 2015

Kapasitas Paru Paru

Paru paru dapat menampung sekitar 4500-5000ml udara (Kapasitas Total Paru)
# Volume Tidal (500ml) : Udara pernafasan biasa. Saat bernafas inspirasi atau ekspirasi biasa.
# Volume Udara Komplementer (1500ml) : Udara cadangan inspirasi. Pada saat kita berolahraga seringkali kita menarik nafas dalam dalam guna mendapatkan udara cadangan agar lebih kuat.
# Volume Udara Suplementer (1500ml) : Udara cadangan ekspirasi.
# Udara Residu (1000ml) : Udara sisa didalam paru paru yang tidak di ekspirasikan.
# Kapasitas Vital Paru Paru (3500ml) : volume tidal + volume komplementer + volume suplementer.
KVP = 3500ml

Selasa, 18 Agustus 2015

Variabel dalam Percobaan

Berdasarkan sifatnya, Variabel yang mempengaruhi kehidupan organisme dibedakan menjadi 3, yaitu Variabel Fisika, Variabel Kimia, dan Variabel Biologi.

 a. Variabel Fisika
    contoh : suhu, kelembapan, tekanan udara, cahaya matahari, radiasi, angin, gravitasi bumi.
b. Variabel Kimia
    contoh : kadar O2, CO2,  garam mineral, pH, dan nutrisi.
c. variabel Biologi
    contoh : organisme parasit, predator, organisme lain dalam ratai makanan, siklus hidup, kemampuan beereproduksi, dan daya tahan tubuh.

Variabel Dalam Percobaan dapat dibedakan menjadi :

a. Variabel Bebas adalah perlakuan yang berbeda-beda dalam percobaan. Variabel bebas sengaja dibuat berbeda untuk mengetahui pengaruh Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat 
b. Variabel Terikat adalah hasil dari perlakuan yang berbeda-beda dalam percobaan.
c. Variabel Kontrol adalah perlakuan yang sama pada semua percobaan. Variabel ini tidak diteliti pengaruhnya dan hanya digunakan sebagai pembanding.
d. Variabel Pengganggu adalah variabel yang tidak dikehendaki tetapi mempengaruhi hasil percobaan.

Pengamatan (data kualitatif, data kuantitatif)

Pengamatan atau Observasi adalah kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dnegan objek penelitian dengan menggunakan pancaindera maupun dengan bantuan alat. Data yang diperoleh dari kegiatan pengamatan dapat berupa Data Kualitatif dan Data Kuantitatif.

a. Data Kualitatif

Data kualitatif biasanya diperoleh dari pengamatan dengan menggunakan pancaindera (melihat, mendengar, meraba, mambaui, dan mengecap).
Data kualitatif cenderung subjektif dibandingkan dengan data kuantitatif. Data Kualitatif dapat diubah menjadi Data Kuantitatif dnegan menyatakan dalam angka (1,2,3,dst) atau menggunakan tanda positif (+) dan negarif (-). Contoh : Oksigen yang dihasilkan dalam percobaan fotosintesis dinyatakan sebagai : banyak sekali(+++), banyak (++), sedikit (+), tidak ada (-)

b. Data Kuantitatif

Data Kuantitatif diperoleh dari pengamatan yang menggunakan alat ukur (penggaris, meteran, termometer, higrometer untuk mengukur kelembapan udara, timabangan/neraca, stopwatch, kertas lakmus, lup/mikroskop, dst.
Ada pula Data Kuantitatif yang diperoleh tanpa memerlukan bantuan alat, misalnya Umur seseorang yang daat dihitung berdasarkan tahun kelahiran.

Cabang Biologi

Cabang Biologi yang ada saat ini, anata lain :

-logi : ilmu

1. Anatomi, mempelajari struktur bagian tubuh makhluk hidup.

2. Anestesi, mempelajari pembiusan atau penghilangan rasa sakit.

3. Bakteriologi, mempelajari tentang bakteri

4. Bioteknologi, memperlajari teknik pemanfaatan organisme untuk mengahasilkan suatu produk        yang bermanfaat bagi manusia

5. Botani, mempelajari beraneka ragam tumbuh-tumbuhan.

6. Ekologi, mempelajari hubungan makhluk hidup dengan sesama makhluk hidup dan dengan lengkungannya.

7. Embriologi, mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio.

8. Entomologi mempelajari serangga.

9. Etologi, mempelajari tingkah laku makhluk hidup.

10. Evolusi, mempelajari asal usul makhluk hidup dan berbagai perubahan yang terjadi secara perlahan di bumi.

11. Fisiologi, mempelajari fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup.

12. Genetika, mempelajari cara penurunan sifat makhluk hidup kepada turunannya.

13. Higiene, mempelajari berbagai usaha makhluk hidup unutk hidup sehat.

14. Histologi, mempelajari jaringan tubuh.

15. Imunologi, mempelajari sistem kekebalan tubuh.

16. Mikologi, mempelajari jamur (Fungi)

17. Mikrobiologi, mempelajari organisme kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung.

18. Morfologi, mempelajari bentuk dan struktur makhluk hidup.

19. Ornitologi, mempelajari kehidupan hewan golongan Aves (burung).

20. Paleontologi, mempelajari kehidupan hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.

21. Patologi, mempelajari organisme parasit yang menyebabkan penyakit (patogen).

22. Filogeni, mempelajari hubungan antara kelompok organisme bersadarkan proses evolusinya.

23. Taksonomi, mempelajari penamaan dan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya.

24. Virologi, mempelajari Virus.

25. Zoologi, mempelajari beraneka ragam hewan